Barcelona – Penyerang Barcelona, Robert Lewandowski, membuat pengakuan mengejutkan terkait masa-masa awal kepindahannya ke klub raksasa Spanyol tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pihak klub pernah memintanya untuk tidak mencetak gol demi penghematan anggaran.
Pemain asal Polandia itu bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2022 dan langsung menunjukkan ketajamannya. Lewandowski berhasil mencetak 23 gol dalam 34 penampilan di LaLiga, membantu Barcelona meraih gelar juara liga untuk pertama kalinya sejak kepergian Lionel Messi pada tahun 2021.
Namun, di balik performa gemilangnya, terdapat klausul bonus dalam kontrak Lewandowski yang mewajibkan Barcelona membayar sejumlah 2,5 juta euro kepada mantan klubnya, Bayern Munich, apabila sang pemain mampu mencetak 25 gol di liga.
Menghadapi krisis finansial yang mendalam, petinggi klub dikabarkan berupaya keras untuk menghindari pengeluaran ekstra. Hal ini yang kemudian memunculkan permintaan agar Lewandowski tidak menambah pundi-pundi golnya di beberapa laga terakhir musim 2022/2023.
Rumor ini akhirnya dikonfirmasi oleh Lewandowski sendiri dalam wawancaranya dengan jurnalis Polandia, Bogdan Rymanowski. Melalui kutipan yang dibagikan oleh Fabrizio Romano, Lewandowski menyatakan rasa hormatnya kepada Barcelona dan para pekerjanya.
“Aku benar-benar tidak ingin membicarakannya. Aku punya rasa hormat yang terlalu besar untuk Barcelona dan untuk orang-orang yang bekerja di sana,” ujar Lewandowski.
Ia menambahkan bahwa ia memahami situasi klub saat itu dan siap mengorbankan kepentingan pribadi demi kebaikan tim.
“Aku sadar dengan situasi klub saat itu. Ada banyak situasi yang lain di mana Anda harus mengorbankan sesuatu secara pribadi demi kebaikan klub. Pendek kata, itu mengenai bonus yang harus dibayarkan bergantung pada jumlah gol yang berhasil kuciptakan.”
Meskipun demikian, Lewandowski menegaskan bahwa hal tersebut tidak mengubah pandangannya secara pribadi.
“Dan pada saat itu, Barcelona ingin menghemat setiap euro-nya. Bonus itu bukan jumlah yang kecil. Bagiku pribadi sih, hal tersebut tidak mengubah apapun, jadi aku benar-benar tidak ada masalah dengan hal itu.”
Namun, ia mengakui bahwa permintaan tersebut sempat memengaruhi konsentrasinya di lapangan.
“Apakah aku mematuhi permintaan mereka? Well.. hal tersebut terus berada di dalam kepala Anda. Hal itu bertahan di sana, sekalipun presentasenya cuma kecil tapi sudah cukup membuatku sekali merasa ragu-ragu — apakah aku harus mencetak gol atau tidak,” pungkasnya.Advertisement






