JAKARTA, 30 Desember 2025 – Ribuan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) kembali menggelar aksi demonstrasi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, hari ini, untuk menolak penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2026. Untuk mengawal jalannya aksi, sebanyak 2.617 personel gabungan telah disiagakan.
Pengamanan Aksi Demonstrasi
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyatakan bahwa pengerahan personel gabungan ini merupakan bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat. “Kami menurunkan 2.617 personel gabungan untuk melayani kegiatan penyampaian pendapat di muka umum agar berjalan aman, tertib dan kondusif,” kata Susatyo, Selasa (30/12/2025), dilansir Antara.
Susatyo memastikan bahwa seluruh personel tidak dibekali senjata api dan akan mengedepankan pendekatan humanis serta profesional. Ia juga mengimbau para orator untuk menyampaikan aspirasi secara tertib dan tidak memprovokasi massa lain. “Kami mengajak seluruh peserta aksi dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban. Sampaikan aspirasi dengan damai, karena keamanan dan kenyamanan adalah tanggung jawab kita bersama,” imbau Susatyo.
Rekayasa Lalu Lintas Situasional
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di sekitar Monas, polisi mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif. Pengaturan arus lalu lintas akan bersifat situasional dan disesuaikan dengan eskalasi jumlah massa di lapangan. “Kami mohon pengertian masyarakat atas potensi kepadatan yang terjadi,” ungkap Susatyo.
Penolakan UMP DKI Jakarta 2026
Sebelumnya, KSPI menolak kenaikan UMP DKI Jakarta menjadi Rp 5.729.876. Serikat buruh menilai UMP Jakarta lebih rendah dibandingkan dengan upah di Bekasi dan Karawang, Jawa Barat. “Kami menolak. Saya ulangi, KSPI dan Partai Buruh menolak kenaikan upah minimum DKI Jakarta Tahun 2026 yang ditetapkan dengan indeks 0,75 sehingga UMP-nya hanya Rp 5,73 juta,” kata Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, kepada wartawan pada Jumat (26/12).
Said Iqbal menyebutkan bahwa aksi demonstrasi hari ini akan dihadiri ribuan orang dari massa buruh, dengan puncak massa diperkirakan menggunakan 10 ribu motor pada tanggal 30 Desember. “Istana saja, tanggal 29 Desember sekitar 1.000 orang. Puncaknya tanggal 30 Desember 10 ribu motor,” ujar Said Iqbal kepada wartawan pada Minggu (28/12/2025).






