Sebuah peristiwa tak terduga terjadi di Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (29/12/2025) sore. Angin puting beliung yang menerjang kawasan tersebut tidak hanya merusak sejumlah bangunan, tetapi juga menerbangkan bagian sayap pesawat bekas dari sebuah gudang penampungan hingga menimpa rumah warga.
Warga Panik Akibat Terjangan Angin Kencang
Kejadian yang berlangsung singkat sekitar pukul 14.30 WIB itu sontak membuat warga panik. Kepala Desa Pondok Udik, M. Sutisna, menjelaskan bahwa puting beliung tersebut memiliki kekuatan yang cukup besar hingga mampu mengangkat dan menerbangkan bagian pesawat yang berjarak sekitar 300 meter dari permukiman warga.
“Pada hari ini, Senin, tanggal 29 Desember, telah terjadi musibah yang diakibatkan dari adanya puting beliung. Dampak tersebut diakibatkan salah satunya dari bangkai pesawat, yang kurang lebih 300 meter ini terbang, menimpa kepada rumah warga kami,” ujar Sutisna di lokasi kejadian.
Ia menambahkan, bagian yang terhempas dan menimpa rumah warga dipastikan adalah sayap pesawat. “Kalau kita melihat daripada hal tersebut, ini bagian daripada sayap. Potongan sayap pesawat yang ada di kuburan pesawat tersebut, terbawa angin puting beliung,” jelasnya.
Penampakan Sayap Pesawat di Atas Rumah
Pantauan di lokasi kejadian menunjukkan bagian sayap pesawat bekas tersebut tersangkut di atap dua rumah warga, dalam posisi miring dan menggantung. Kerusakan juga terlihat pada bangunan warung dan atap rumah warga lainnya, serta beberapa pohon tumbang akibat terjangan angin.
Salah seorang warga, Yani (43), menceritakan detik-detik menegangkan saat peristiwa itu terjadi. “Saya lagi posisi di rumah semua, pas ada angin pas ada angin. Iya, anginnya cuma adanya di depan rumah, muter semua anginnya, kenceng banget. Lari saya ke sini, ketakutan,” tuturnya.
Yani mengaku mendengar suara keras saat sayap pesawat tersebut menghantam rumahnya. “Taunya udah di sini, ambruk aja itu pesawatnya. Mentok di sini. Nggak tau (pas terbangnya), saking paniknya, tau tau sudah di sini. Cuma denger suara bruk gitu. Terbang kebawa angin puting beliung itu (sayap pesawat),” ungkapnya.
“(Kerusakan) yang di lantai atas aja, itu gudang sama di atas itu (atap) sedikit kepentok sayap pesawatnya,” imbuhnya.
Evakuasi Menunggu Alat Berat
Hingga berita ini diturunkan, sayap pesawat bekas tersebut belum berhasil dievakuasi. Proses evakuasi terkendala karena membutuhkan alat berat.
“Tim evakuasinya nanti kami sedang bekerjasama dengan pemilik dari kuburan pesawat tersebut. Pemilik (sayap pesawat bekas) akan bekerja sama dengan BPPD dan akan menurunkan crane, yang akan mengangkat bagian daripada pesawat tersebut, yang menimpa rumah warga kami,” kata Sutisna.
Ia memastikan bahwa penanganan darurat telah dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak. “Dalam hal penanganan ini, kami sudah bekerja sama dengan Muspika, BPPD Kabupaten Bogor, Babinmas, Babinsa, perangkat desa semuanya ikut terjun, untuk dapat membantu kepada warga yang terdampak daripada musibah puting beliung ini,” tambahnya.
30 Rumah Rusak Akibat Puting Beliung
Selain sayap pesawat yang menimpa rumah, puting beliung tersebut juga menyebabkan kerusakan pada sekitar 30 rumah warga, serta beberapa warung. Tingkat kerusakan bervariasi, mulai dari kerusakan atap hingga bagian dinding rumah yang hancur.
“Kerusakan sedang dilakukan pendataan karena kalau kami lihat kerusakan ada yang mencapai 100 persen rumah tersebut hancur, minimal 50 persen daripada kerusakan rumah tersebut. Rata-rata kerusakan bagian atap dan juga ada bagian dinding yang hancur,” jelas Sutisna.
Meskipun menimbulkan kerusakan fisik yang signifikan, Sutisna bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. “Alhamdulillah korban jiwa tidak ada. Semuanya selamat. Tidak ada korban jiwa. Namanya ini kerusakannya lebih ke arah fisik daripada rumah-rumah tersebut,” pungkasnya.






