Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menempatkan personel dengan keahlian khusus atau Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) untuk memperkuat program prioritas pemerintah, terutama dalam bidang ketahanan pangan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mendukung program swasembada jagung dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri.
Rekrutmen Bakomsus untuk Dukung Program Pangan
Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri, Irjen Anwar, menjelaskan bahwa rekrutmen Bakomsus ini mencakup berbagai bidang keahlian yang relevan. “Kita dalam mendukung SPPG Polri dan ketahanan pangan atau swasembada jagung, kita merekrut Bakomsus akuntansi, Bakomsus tata boga dan Bakomsus ahli gizi,” ujar Irjen Anwar dalam rilis akhir tahun 2025 Polri di Mabes Polri, Selasa (30/12/2025).
Ia menambahkan bahwa untuk tahun 2026, Polri akan merekrut khusus personel untuk Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Penempatan Bakomsus ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian target ketahanan pangan nasional.
Rincian Rekrutmen Polri Tahun 2025
Irjen Anwar memaparkan data rekrutmen Polri sepanjang tahun 2025. Secara keseluruhan, rekrutmen meliputi Akademi Kepolisian (Akpol), Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), Bintara, dan Tamtama.
Untuk Akpol, Polri merekrut sebanyak 350 orang, baik laki-laki maupun perempuan. Sementara itu, SIPSS menerima 250 orang.
Pada tingkat Bintara, jumlah yang direkrut mencapai 5.363 orang. Angka ini, menurut Anwar, sudah termasuk penempatan Bakomsus yang dialokasikan untuk mendukung operasional SPPG dan program swasembada jagung.
Selain itu, Polri juga merekrut 1.006 Tamtama. Dalam upaya pemerataan dan peningkatan representasi, Polri membuka jalur khusus bagi Orang Asli Papua dalam penerimaan tahun 2025. Total terdapat 331 orang Orang Asli Papua yang diterima di berbagai jenjang, mulai dari Akpol hingga Tamtama, dan mereka tersebar di seluruh Indonesia.
