Manchester City menunjukkan peningkatan performa yang signifikan di musim ini, yang sebagian besar dikaitkan dengan pengalaman mereka di Piala Dunia Antarklub 2025. Ajang tersebut terbukti memperkuat kebersamaan skuad The Citizens dan mematangkan persiapan mereka untuk kompetisi domestik.
Laju Apik di Liga Inggris
Manchester City terus melanjutkan tren positif di Liga Inggris dengan meraih delapan kemenangan beruntun. Rentetan hasil gemilang ini menempatkan mereka dalam persaingan ketat dengan Arsenal di papan atas klasemen. Saat ini, The Citizens menduduki peringkat kedua dengan mengoleksi 40 poin, hanya tertinggal dua angka dari Arsenal yang memimpin klasemen.
Klub berjuluk Manchester Biru ini bertekad kuat untuk kembali meraih gelar juara Liga Inggris musim ini, setelah pada musim lalu hanya mampu finis di urutan ketiga di bawah Liverpool yang menjadi juara dan Arsenal sebagai runner-up.
Peran Piala Dunia Antarklub 2025
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan bahwa persiapan timnya pada musim ini terasa lebih baik dibandingkan musim lalu. Ia menilai ajang Piala Dunia Antarklub 2025, yang berlangsung pada 1 Juni hingga 13 Juli 2025, memberikan kontribusi besar.
Meskipun Manchester City tersingkir lebih awal di babak 16 besar oleh Al Hilal, pengalaman bertanding di ajang yang digelar di Amerika Serikat tersebut justru membuat tim semakin solid. Guardiola bahkan sempat mempertimbangkan untuk memperpanjang masa latihan tim di Amerika Serikat setelah tersingkir.
“Saat kami disingkirkan Al-Hilal, masalahnya bukan karena tidak memenangkan Piala Dunia Antarklub – melainkan karena kami bermain sangat bagus di sana. Itu bukan liburan. Saya jadi bimbang karena kami bermain bagus di sana,” ujar Guardiola dikutip dari One Football.
Ia menambahkan, “Latihan berjalan baik, para pemain di Boca Raton, di depan pantai, semua orang senang, kami sering makan malam bersama, banyak berdiskusi tentang apa yang akan terjadi musim ini. Dan kami ingin memperpanjang masa tinggal di sana.”
Keputusan untuk tidak memperpanjang masa tinggal tersebut akhirnya diambil setelah Guardiola berdiskusi dengan staf kepelatihannya.






