Declan Rice menuai pujian atas penampilan impresifnya mengisi pos bek kanan pertahanan Arsenal dalam laga lanjutan Liga Inggris melawan Brighton & Hove Albion pada Sabtu (27/12/2025) malam WIB. Keputusan mendadak Mikel Arteta ini diambil menyusul cedera yang dialami pemain lain menjelang pertandingan.
Adaptasi Mendadak di Lini Pertahanan
Arsenal menghadapi situasi tak terduga saat salah satu pemainnya, Riccardo Calafiori, mengalami cedera saat sesi pemanasan. Hal ini memaksa manajer Mikel Arteta melakukan perubahan susunan pemain secara mendadak. Myles Lewis-Skelly pun diturunkan sebagai starter. Lebih lanjut, Jurrien Timber yang juga baru saja cedera, membuat Arteta kembali harus memutar otak. Declan Rice, yang sejatinya berposisi sebagai gelandang, ditugaskan mengisi peran bek kanan.
Arteta Apresiasi Semangat Juang Tim
Mikel Arteta mengapresiasi adaptasi cepat dan semangat juang para pemainnya dalam menghadapi situasi sulit. Ia menyoroti peran Rice yang harus bermain di posisi yang tidak biasa.
“Kemarin kami kehilangan Jurrien, hari ini kami kehilangan Calafiori saat pemanasan, Declan harus bermain sebagai bek sayap dan Anda lihat performa yang dia tunjukkan. Jadi, itulah semangat dan betapa besarnya keinginan para pemain kami,” kata Arteta, dikutip dari situs resmi Arsenal.
Odegaard: Penampilan Luar Biasa dari Rice
Kapten Arsenal, Martin Odegaard, turut memberikan pujian atas penampilan gemilang Declan Rice. Ia terkesan dengan kemampuan Rice beradaptasi dan tampil maksimal di posisi bek kanan, yang kemungkinan besar baru pertama kali ia jalani.
“Penampilan yang luar biasa darinya (Rice). Bermain sebagai bek kanan, mungkin untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dan kemudian melakukannya seperti yang dia lakukan hari ini sungguh luar biasa, jadi penampilan yang sangat, sangat bagus darinya,” ungkap Odegaard.
Kemenangan Arsenal
Berkat performa solid tim, Arsenal berhasil memenangkan pertandingan tersebut dengan skor akhir 2-1. Gol kemenangan Arsenal dicetak oleh Martin Odegaard dan gol bunuh diri dari pemain Brighton, Georginio Rutter.






