Liverpool belum merasakan dampak signifikan dari belanja besar-besaran di bursa transfer musim panas 2025. Sejumlah rekrutan anyar justru dibekap cedera, membatasi kontribusi mereka di lapangan.
Belanja Fantastis Terganjal Masalah Fisik
Klub berjuluk The Reds ini menggelontorkan dana mencapai 416 juta paun (sekitar Rp 9,4 triliun) untuk mendatangkan pemain baru. Namun, investasi besar ini belum memberikan ‘imbalan’ yang sepadan.
Alexander Isak, rekrutan termahal yang memecahkan rekor transfer Inggris senilai 125 juta paun, bergabung dalam kondisi kurang fit. Striker asal Swedia itu kini tengah menjalani pemulihan cedera dan diperkirakan absen selama dua bulan.
Masalah serupa juga dialami Giovanni Leoni, rekrutan baru lainnya yang juga harus menepi karena cedera. Sementara itu, Jeremie Frimpong, meski telah tampil dalam 11 pertandingan, baru lima kali menjadi starter karena terus dibekap masalah hamstring.
Ketiga pemain ini saja telah menghabiskan hampir separuh dari total anggaran belanja Liverpool musim lalu.
Arne Slot Akui Cedera Hambat Kontribusi Pemain Baru
Pelatih Liverpool, Arne Slot, mengakui bahwa cedera yang dialami para pemain baru menjadi kendala utama dalam memaksimalkan kontribusi mereka.
“Saya kira banyak yang sudah dikatakan oleh banyak orang soal uang yang kami gelontorkan musim panas lalu. Tapi sayangnya tidak semua uang yang kami keluarkan sudah kami gunakan dan itu ada hubungannya dengan cedera pemain-pemain ini,” ujar Slot seperti dilansir Sky Sports.
Slot mencontohkan performa Frimpong ketika dalam kondisi bugar. “Jeremie adalah contoh bagus: sekarang jika dia fit, dia jelas bisa membantu kami karena pekan lalu dia bikin assist melawan Tottenham dan juga assist yang luar biasa melawan Wolves.”
“Kecepatan — itulah yang dia punya dan itu sangat penting dan krusial dalam sepakbola modern. Gol pertama yang kami ciptakan itu murni kemampuan individu: cepat, – bam, bam — dan umpan silang dari tusukan,” tambahnya, menyoroti kualitas yang dimiliki Frimpong.






