Berita

BMKG: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Berpotensi Landa NTT Hingga Awal 2026

Advertisement

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang disertai angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Fenomena cuaca ekstrem ini diperkirakan akan berlangsung hingga awal tahun 2026.

Peringatan Dini BMKG untuk NTT

Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Isabela Restu Astuti, menyatakan bahwa mayoritas wilayah di NTT berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Hujan tersebut juga dapat disertai kilat dan angin kencang berdurasi singkat.

“Hingga 1 Januari 2026 mayoritas wilayah di NTT berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat serta angin kencang berdurasi singkat,” ujar Isabela, Selasa (30/12/2025), dilansir Antara.

Siklon Tropis Hayley Pemicu Cuaca Buruk

Penyebab utama peningkatan potensi cuaca buruk ini adalah keberadaan Siklon Tropis Hayley yang terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan NTT. Meskipun siklon tersebut bergerak menjauhi wilayah NTT ke arah tenggara dan diperkirakan akan memasuki wilayah Australia, dampaknya masih terasa.

Isabela menjelaskan, pergerakan siklon ini memicu terbentuknya daerah belokan angin, pertemuan, dan perlambatan kecepatan angin di wilayah NTT. Kondisi inilah yang kemudian meningkatkan peluang terjadinya hujan sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang.

Advertisement

Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem

Pada hari Selasa (30/12), cuaca buruk diperkirakan melanda hampir seluruh wilayah NTT. Keesokan harinya, Rabu (31/12), potensi cuaca serupa berpeluang terjadi di sejumlah kabupaten, antara lain Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Belu, Malaka, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, dan Alor.

Sementara itu, pada Kamis (1/1/2026), wilayah yang masih terdampak cuaca buruk meliputi Kabupaten TTS, TTU, Malaka, Belu, Sikka, Flores Timur, Lembata, dan Alor.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi dampak hujan lebat dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi. Peringatan dini cuaca ini berlaku hingga 1 Januari 2026.

Advertisement