Paris, Prancis – Paris Saint-Germain (PSG) menggeser fokus strategi transfernya. Klub raksasa Prancis ini tidak lagi gencar membeli pemain bintang dengan harga selangit, melainkan berinvestasi pada pemain muda berbakat yang akan dipoles menjadi bintang masa depan.
Perubahan Visi di Bawah Luis Enrique
Sejak ditangani pelatih Luis Enrique pada tahun 2023, PSG menunjukkan perubahan signifikan dalam kebijakan transfernya. Alih-alih merekrut pemain yang sudah memiliki nama besar, Enrique mendorong klub untuk mencari dan mengembangkan talenta muda.
Pembelian terakhir dengan nilai transfer fantastis adalah Khvicha Kvaratskhelia pada musim panas 2025 dengan mahar 70 juta Euro atau sekitar Rp 1,3 triliun dari Napoli. Meskipun demikian, pemain berusia 24 tahun tersebut masih dikategorikan sebagai ‘pemain muda’ yang potensial.
Pemain Muda Jadi Tulang Punggung Tim
Saat ini, skuad PSG banyak dihuni oleh pemain-pemain muda yang menjadi elemen krusial dalam tim. Sebut saja bek sayap Nuno Mendes (23 tahun), gelandang Joao Neves (21 tahun), serta winger Bradley Barcola (23 tahun) dan Warren Zaïre-Emery (20 tahun).
Pernyataan Direktur Olahraga
Direktur Olahraga PSG, Luis Campos, mengonfirmasi strategi baru ini. Ia menyatakan bahwa fokus transfer klub kini adalah merekrut pemain muda dengan potensi besar, bukan lagi pemain bintang yang sudah mapan.
“Ide kami adalah tim yang muda. Kami punya pelatih yang luar biasa yang mampu memoles bakat para pemain muda,” tegas Campos, dilansir dari Tribuna. Ia menambahkan dengan nada bercanda, “Pemain-pemain dari Piala Dunia U-17? Saya sudah punya nama-namanya tapi saya tidak akan menyebutnya.”
Rekor Transfer Termahal
PSG sendiri memegang rekor transfer termahal di dunia ketika mendatangkan Neymar dari Barcelona pada tahun 2017 senilai 222 juta Euro (sekitar Rp 4,3 triliun saat ini). Posisi kedua transfer termahal juga masih dipegang oleh PSG atas pembelian Kylian Mbappé dari AS Monaco seharga 180 juta Euro.
