Mantan tim manajer MotoGP, Livio Suppo, menyarankan agar pembalap Francesco Bagnaia mulai mempertimbangkan masa depannya di lintasan balap. Jika performa yang menurun terus berlanjut, Bagnaia disarankan untuk meninggalkan tim Ducati.
Performa Menurun di Musim 2025
Setelah berhasil meraih posisi dua besar dalam tiga musim sebelumnya, performa Bagnaia di MotoGP 2025 mengalami penurunan signifikan. Ia hanya mampu memenangi dua balapan grand prix dan harus retired di enam dari tujuh balapan utama terakhirnya. Puncaknya, Bagnaia finis kelima di klasemen, tertinggal 257 poin dari juara dunia Marc Marquez, sebuah selisih yang hampir dua kali lipat dari pencapaiannya sebelumnya.
Kritik Gaya Komunikasi dan Spekulasi Masa Depan
Performa yang mengecewakan ini diprediksi akan memicu spekulasi mengenai masa depan Bagnaia, meskipun ia sendiri menyatakan keinginannya untuk tetap bersama Ducati selamanya. Livio Suppo mengkritik gaya komunikasi Bagnaia kepada media saat membahas kesulitan yang dihadapinya sepanjang musim lalu. Suppo menilai Bagnaia perlu membuka opsi untuk hengkang jika mendapatkan tawaran menarik dari tim lain.
“Pecco itu seorang pebalap yang luar biasa tangguh, tapi dia sebaiknya mengambil kursus komunikasi. Sudah berkali-kali di tahun ini, omongan dia menciptakan banyak sekali teori dan konsiprasi,” ujar Suppo kepada GPOne.
Mantan tim manajer Ducati, Honda, dan Suzuki ini menambahkan, terkadang pernyataan Bagnaia terlalu berteka-teki, sehingga memberikan ruang bagi orang lain untuk menginterpretasikan kata-katanya secara berbeda.
Opsi Hengkang Jika Tawaran Menarik
Suppo mengakui bahwa dari sudut pandang emosional, Bagnaia jelas ingin bertahan di Ducati karena kecintaannya pada tim sejak kecil. Namun, ia menekankan pentingnya melihat realitas yang ada.
“Jika ada tim pabrikan lain yang mendekati dia, menawari dia gaji yang bagus, dan ternyata dia kesulitan lagi di musim depan, ngapain dia harus bertahan?” ungkap Suppo mengenai situasi Bagnaia.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa jika Bagnaia kembali menghadapi kendala performa di musim mendatang, mencari petualangan baru di tim lain bisa menjadi pilihan yang lebih bijak baginya.


