Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menunjukkan tren penurunan signifikan sepanjang tahun 2025. Data menunjukkan penurunan sebesar 6,43% dibandingkan periode sebelumnya.
Penurunan Angka Kecelakaan dan Korban
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengungkapkan capaian positif ini dalam rilis akhir tahun di kantornya pada Rabu (31/12/2025). Ia menyatakan bahwa kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menunjukkan hasil yang luar biasa.
“Kemudian, terkait Kamseltibcarlantas, ini cukup luar biasa bagus. Jadi kalau kita bicara tentang Kamseltibcarlantas, yang pertama kita bicara macet, yang kedua kita bicara tentang laka lantas (kecelakaan lalu lintas),” kata AKBP Wikha Ardilestanto.
Lebih lanjut, Wikha merinci penurunan angka kecelakaan lalu lintas yang dinilai sangat menggembirakan.
“Nah, ini laka lantasnya sungguh luar biasa, dari segi kuantitas atau jumlah kejadian lakanya turun, trennya turun 6,43%,” jelasnya.
Tidak hanya jumlah kejadian, angka korban akibat kecelakaan juga mengalami penurunan drastis. Wikha melaporkan penurunan mencapai 39,94% untuk fasilitas atau korban kecelakaan.
“Kemudian, dari kualitas lakanya, dari tingkat fatalitasnya juga turun, ini turunnya cukup signifikan jadi turunnya 39,94%,” ungkapnya.
Identifikasi Titik Rawan Kecelakaan
Dalam upaya menekan angka kecelakaan lebih lanjut, kepolisian telah memetakan sejumlah titik rawan. Lokasi-lokasi ini diidentifikasi sebagai area yang kerap menjadi tempat terjadinya kecelakaan pengendara.
“Ada beberapa lokasi yang sudah kita petakan, baik itu lokasi trouble spot atau macet dan juga lokasi black spot atau rawan laka,” papar Wikha.
Ia menambahkan bahwa analisis terhadap titik-titik rawan tersebut menunjukkan adanya kesamaan karakteristik.
“Anatominya rata-rata jalannya gelap, licin, rambu dan markahnya tidak layak,” pungkasnya.






